6 Perilaku Bisnis Nabi Muhammad SAW Yang Harus Kita Tiru

6 Perilaku Bisnis Nabi Muhammad SAW Yang Harus Kita Tiru - Nabi Muhammad Saw mendapatkan gelar Uswatun Hasanah yang berarti suri teladan.Yang mana kita sebagai umatnya mengikuti perilaku baginda nabi dalam segala hal,tanpa terkecuali dalam hal berbisnis.Bukan hanya ibadah namun juga dalam hal membangun bisnis serta mendirikan sebuah bisnis.

Berikut adalah 6 perilaku nabi Muhammad SAW yang harus kita tiru dalam membangun bisnis.

1. Mulai Sedini Mungkin
Melihat sejarah, Nabi Muhammad SAW telah memulai bisnisnya sejak beliau berumur 12 tahun sobat seobisnis.Beliau memulai dengan menjadi pengembala kambing hingga akhirnya berhasil menjadi pedagang lintas negara.

Kisah ini tentu saja mengajarkan kita untuk memulai bisnis sesegera mungkin yang dapat memberikan kita pengalaman lebih banyak dan mengetahui bisnis dari awal hingga meraih kesuksesan.Seorang pengusaha selalu memulainya dari bawah.

2. Jujur Dalam Segala Hal
Kejujuran adalah yang paling melekat dan menonjol dalam diri rasulullah SAW sehingga beliau mendapat gelar Al-Amin artinya orang yang dapat dipercaya.Hal itupun beliau terapkan dalam hal berbisnis dengan selalu melakukan penimbangan dengan tepat tanpa ada kecurangan dan menjual dengan harga yang sesuai.

Hal ini menjadi pelajaran sangat penting bagi pelaku bisnis dalam menjunjung tinggi kejujuran dalam segala hal.

3. Menepati Janji
Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan pengikutnya untuk selalu memenuhi janji.Beliau pun berpesan bahwa orang yang mengingkari janji termasuk dalam golongan orang munafik yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Faktanya memenuhi janji merupakan hal yang penting dalam mendirikan bisnis seperti berjanji melakukan pertemuan tepat waktu namun karena terlambat anda bisa kehilangan hot deal karena tidak menepati janji anda.Bahkan bagi sebagian orang Janji adalah hutang yang harus dibayar.Orang yang tidak melanggar janji akan disenangi dan mendapat kepercayaan customer maupun konsumen.

4. Tidak Menghina Saingan Bisnis
Salah satu perilaku beliau adalah tidak pernah merendahkan saingan bisnisnya.Dalam sebuah hadis, beliau bahkan melarang kaum muslim menjual barang untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain.Hal ini seharusnya menjadikan pelaku bisnis untuk fokus menjamin kualitas produk yang lebih bermanfaat ketimbang menjelekkan barang orang lain.

5. Taat Beribadah
Dalam segi religius tidak kalah penting anda harus tetap taat beribadah kepada Allah SWT sebagai pemberi rezeki dengan melakukan keutamaan shalt Dhuha dan Shalat Tahajjud yang mana akan berdampak pada rezeki yang akan mengalir secara tak terduga. Allah mempunyai jalan sendiri untuk memberikan rezeki kepada umatnya yang taat dan shaleh.

Mencari harta duniawi harus seimbang dengan tidak lupa beribadah kepada SWT.

Apabila telah ditunaikan Shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah Sebanyak-banyak semoga kamu beruntung. (QS ; Al Jumuah ayat 10)

6. Zikir 
Zikir adalah mengingat Allah.dengan berzikir kita akan selalu mengingat Allah.Dan dalam Alquran pun tercantum firman Allah zikir adalah pembuka pintu rezeki.

Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai- sungai”. [QS 71 : 10-12]

Jadi ada baiknya sobat seobisnis sebagai umat islam kita meyakini dan meneladani cara rasulullah dalam melakukan bisnis dan tidak menghalalkan segala cara dalam meraup keuntungan.